Site icon Farmasi

Mahasiswa Program Studi Farmasi Berkesempatan Menerima Ilmu Dari Para Praktisi Di Bidang Kesehatan Melalui Program Praktisi Mengajar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. pada awal tahun 2020 mencanangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau yang biasa disebut MBKM. Program ini bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan agar lebih siap memasuki dunia kerja. Program yang ada pada MBKM terdiri dari 8 program, salah satunya adalah program Praktisi Mengajar. Program praktisi mengajar adalah program kolaborasi antara dosen dengan praktisi yang ahli dalam bidangnya dalam melaksanakan perkuliahan. Pada tahun ajaran Genap 2022/2023, program studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri memiliki kesempatan berkolaborasi dengan praktisi di bidang industri yaitu apt. Irma Hidhayatul Rahmi, S.Farm pada mata kuliah Konsep Penjaminan Mutu

Program praktisi mengajar ini tentunya merupakan salah satu respon dan dukungan program studi farmasi dalam menyikapi kurikulum baru yang ditetapkan oleh  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Proses perkuliahan oleh praktisi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan juga kemampuan analisis mahasiswa terhadap contoh kasus yang terjadi pada dunia industri atau perkembangan terkini dari dunia kesehatan, khususnya dunia farmasi. Praktisi yang dapat bergabung dalam kegiatan praktisi mengajar memiliki beberapa syarat seperti memiliki pengalaman dalam bidang ilmu dan/atau kompetensi keahliannya minimal 5 (lima) tahun, Memiliki keahlian yang dapat diajarkan atau dibagikan, dibuktikan dengan curriculum vitae (CV) dan/atau portofolio, Tidak memiliki, tidak sedang, dan tidak akan melakukan proses untuk mendapatkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), bukan merupakan dosen, tidak sedang menerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan tidak terlibat sebagai pengelola MBKM. Para praktisi dapat berasal dari para profesional, wirausaha, freelancer, senior/pensiunan, PNS, pegawai swasta, pegawai BUMN, konsultan, pengacara, notaris, apoteker dan peneliti.

Program studi Farmasi  memiliki kesempatan berkolaborasi dengan Ibu apt. Irma Hidhayatul Rahmi, S.Farm yang merupakan alumni Universitas Airlangga Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Farmasi. Saat ini, beliau bekerja di UPTD Instalasi Farmasi di Kabupaten Bojonegoro. Beliau berkolaborasi dengan dosen pengampu mata kuliah konsep pinjaman mutu. Mata kuliah ini dihadiri oleh 22 mahasiwa semester 4. Progam praktisi mengajar dilakukan selama 6 kali pertemuan mulai pada awal Mei 2023.

Alhamdulillah kita dapat berkolaborasi dengan praktisi, yang tentunya nanti mahasiswa bisa menggali banyak terkait dunia kerja nantinya. Kegiatan juga alhamdulillah sesuai dengan kalender pendidikan, sehingga tidak mengganggu proses perkuliahan lainnya”ujar Sekretaris Program Studi Farmasi

Salah satu materi yang disampaikan adalah tentang konsep penjaminan mutu dan kegiatannya selama bekerja, mulai dari proses penyaluran obat masuk sampai obat di berikan ke tiap puskesmas daerah lalu terakhir diterima  oleh pasien. Selain itu juga disampaikam penjelasan tentang penilaian mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit sesuai dengan tipe rumah sakit, yaitu tipe kelas A,B,C dan D. Pada pertemuan selanjutnya juga disampaikan terkait penyelenggaraan standard pelayanan kefarmasian di rumah sakit, meliputi :

  1. Ketersediaan sumber daya kefarmasian
  2. Pengorganisasian yang berorientasi kepada keselamatan pasien
  3. Standar prosedur operasional (SPO), dimana SPO memiliki manfaat seperti Memberikan kejelasan kepada petugas apotek, membantu petugas farmasi dalam melakaukan tugas dan membantu untuk memastikan pelayanan faramasi yang baik

”Program praktisi mengajar pastinya sangat bermanfaat bagi pengetahuan mahasiwa, karena mahasiwa memperolah gambaran terkait dunia kefarmasian di pelayanan rumah sakit” ungkap Ibu Apt. Irma saat diwawancarai oleh tim. Selain sambutan positif dari praktisi, program ini juga disambut baik oleh mahasiswa,

Menurut saya sebaiknya praktisi ini tidak dilakukan hanya di dalam kelas saja namun seumpama ditambah kegiatan praktek dilapangan langsung juga dapat memudahkan mahasiswa dalam memahami materi.” Ujar Qoiri Aini Nurhabibah salah satu mahasiwa farmasi semester 4.

Penulis: Putri Septiani, Mar’atus Sholikhah Sugito Putri

Editor: Romadhiyana Kisno Saputri

Publisis: Luluk UI Magnun

Exit mobile version